Back To Newsroom

Perbedaan Vegan dan Vegetarian dari Makanannya

March 5, 2025

Apa perbedaan vegan dan vegetarian yang Anda ketahui? Banyak orang masih mengira bahwa vegan dan vegetarian adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki makna dan prinsip yang berbeda.

Untuk lebih mudah dalam memahami perbedaannya, artikel ini akan membahas perbedaan antara vegan dan vegetarian secara lebih mendalam. Simak penjelasannya sampai akhir, ya!

Apa Itu Vegan dan Vegetarian?

Untuk memahami perbedaan keduanya, berikut penjelasan mendasar antara vegan dan vegetarian.

1. Pengertian Vegetarian

Vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi daging hewan, seperti sapi, ayam, kambing, babi, ikan, maupun makanan laut lainnya.

Namun, sebagian vegetarian masih mengonsumsi produk turunan hewan seperti telur, susu, atau madu.

Pola makan ini umumnya berfokus pada sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dengan tujuan hidup lebih sehat dan menghormati makhluk hidup tanpa harus sepenuhnya meninggalkan produk hewani.

2. Pengertian Vegan

Vegan merupakan jenis vegetarian dengan aturan yang lebih ketat.

Seorang vegan tidak hanya menghindari daging, tetapi juga semua produk yang berasal dari hewan, termasuk telur, susu, madu, gelatin, dan bahan tambahan seperti albumin atau minyak ikan.

Selain soal makanan, vegan juga menolak penggunaan produk apa pun yang melibatkan hewan, seperti kosmetik yang diuji pada hewan atau pakaian berbahan kulit dan wol.

Alasan Seseorang Memilih Gaya Hidup Vegan atau Vegetarian

Berikut beberapa faktor utama yang mendorong perubahan tersebut:

1. Alasan Kesehatan

Banyak orang memilih menjadi vegan atau vegetarian untuk menjaga kesehatan tubuh.

Pola makan berbasis nabati terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengontrol berat badan, serta mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

2. Kepedulian terhadap Hewan

Sebagian orang memilih gaya hidup ini karena tidak ingin berkontribusi pada praktik eksploitasi atau penyiksaan hewan dalam industri pangan.

Vegan, khususnya, menghindari seluruh produk turunan hewan, baik makanan, pakaian, maupun kosmetik.

3. Dampak Lingkungan

Pola makan berbasis nabati dianggap lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan produksi daging.

Dengan beralih ke menu makanan nabati, seseorang turut berkontribusi mengurangi jejak karbon dan penggunaan sumber daya alam seperti air dan lahan.

4. Tren Gaya Hidup dan Kesadaran Sosial

Di era modern, vegan dan vegetarian juga menjadi bagian dari gaya hidup sadar (conscious living).

Banyak orang mulai memilih makanan nabati sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan dan keseimbangan hidup.

Perbedaan Makanan antara Vegan dan Vegetarian

Perbedaan-Makanan-antara-Vegan-dan-Vegetarian

Semakin populernya pola hidup vegan dan vegetarian, saat ini telah banyak produk makanan yang menyediakan produk vegan dan vegetarian friendly.  Lalu, apa perbedaan antara produk vegan dan produk vegetarian? Berikut penjabaran lengkapnya:

1. Makanan Vegan

Produk vegan tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan sama sekali termasuk telur, susu dan madu. Selain itu, produk vegan juga tidak diujicobakan kepada hewan.

Contoh makanan vegan:

  • Susu nabati seperti susu kedelai, almond, oat, atau kelapa
  • Daging nabati (plant-based meat) berbahan kedelai, jamur, atau kacang polong
  • Keju vegan dari kacang mete atau kelapa
  • Mentega nabati (tanpa susu hewani)
  • Produk olahan seperti tofu, tempe, sayur, buah, dan kacang-kacangan

2. Makanan Vegetarian Friendly

Produk vegetarian friendly merupakan produk makanan yang disesuaikan dengan pola makan vegetarian. Umumnya, produk vegetarian tidak mengandung daging hewan, namun beberapa masih mengandung produk turunan hewani seperti susu, telur, madu. 

Contoh makanan vegetarian friendly:

  • Susu sapi, yogurt, atau keju biasa
  • Telur rebus, omelet, atau produk berbasis telur
  • Madu sebagai pemanis alami
  • Produk nabati seperti tempe, tahu, sayur, buah, dan biji-bijian
  • Makanan olahan seperti roti, pasta, dan sup sayuran (tanpa daging)

Cara Menentukan Label Vegan atau Vegetarian pada Produk

Untuk menentukan label vegan atau vegetarian pada produk, Anda bisa mengeceknya pada label produk, merek dagang serta bahan bahan yang terkandung di didalamnya. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Periksa Label dan Merek Dagang

Cara menentukan label vegan dan vegetarian pada produk yang pertama adalah dengan periksa merek dagangnya. Pilih produk yang menggunakan merek dagang vegan yang memiliki sertifikasi internasional seperti V-Label, Vegan Action dan Vegan Society.

Selain itu, periksa juga apakah produk memiliki merek dagang “Vegan Founded” yang mensertifikasi semua bisnis sebagai vegan.

2. Bahan dan Formulasi Produk

Cara menentukan produk vegan dan vegetarian yang selanjutnya adalah dengan memeriksa bahan yang terkandung di dalam produk. Pastikan apakah ada bahan yang berasal dari hewan atau tumbuhan seperti asam laktat, gliserin dan asam asetat.

Risiko dari Gaya Hidup Vegan dan Vegetarian

Meski pola makan berbasis nabati memiliki banyak manfaat, gaya hidup vegan dan vegetarian juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, terutama jika tidak diatur dengan baik atau Anda memiliki masalah kesehatan tertentu.

1. Risiko Kekurangan Nutrisi

Baik vegan maupun vegetarian berisiko mengalami kekurangan nutrisi tertentu yang umumnya banyak terdapat pada produk hewani, seperti:

  • Vitamin B12, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf.
  • Zat besi dan seng (zinc), yang berperan dalam daya tahan tubuh dan metabolisme.
  • Kalsium dan vitamin D, yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Asam lemak omega-3, yang mendukung fungsi otak dan jantung.

Tanpa perencanaan pola makan yang tepat, kekurangan zat-zat ini bisa menyebabkan kelelahan, anemia, gangguan konsentrasi, hingga tulang rapuh.

2. Asupan Protein yang Kurang Seimbang

Karena tidak mengonsumsi daging, pelaku vegan dan vegetarian perlu mengganti sumber protein dari bahan nabati seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, atau quinoa.

Jika tidak cukup bervariasi, kebutuhan protein harian bisa tidak terpenuhi.

Pilihan Produk Vegan dan Vegetarian-Friendly dari Rich Products Indonesia

Kabar gembira untuk Anda yang menerapkan pola hidup vegan dan vegetarian, karena beberapa produk Rich Products Indonesia termasuk kategori vegan friendly, lho! Mau tahu apa saja? Berikut detail produknya:

1. Toppin’ Pride

Toppin’ Pride merupakan Whip cream vegan non-dairy yang tahan asam dan termasuk produk plant based. Produk ini sering digunakan untuk kebutuhan dekorasi kue dengan campuran buah atau sirup asam.

2. Whip Topping Base

​Whip Topping Base dari Rich’s adalah krim kocok konsentrat vegan serbaguna yang dapat digunakan sebagai icing dan isian pastry atau roti. Selain itu, Whip Topping Base tidak mengandung susu, telur, dan madu, menjadikannya pilihan tepat untuk aplikasi vegan.

Dapatkan Produk Vegan dan Vegetarian Friendly Hanya di Rich Product Indonesia

Rich-Products

Vegan dan vegetarian merupakan pola hidup yang menghindari konsumsi makanan hewani maupun produk turunannya. Perbedaan vegan dan vegetarian terdapat pada tingkat keketatannya di mana  vegetarian masih bisa mengkonsumsi produk hewan seperti susu, telur, dan madu.

Butuh produk vegan atau vegetarian untuk mendukung pola hidup Anda? Atau butuh bahan makanan berkualitas untuk kebutuhan bisnis Anda? Buka halaman produk kami untuk cek detail lengkap produk di Rich Products Indonesia

Tertarik untuk membeli produk Rich? Hubungi kami untuk informasi lengkap tentang produk dan proses pembeliannya, ya!

FAQ

1. Apa perbedaan utama antara vegan dan vegetarian?

Vegetarian tidak mengonsumsi daging, tetapi masih bisa mengonsumsi produk hewani seperti susu atau telur.

Sementara vegan sepenuhnya menghindari semua produk hewani, termasuk susu, madu, dan gelatin.

2. Apakah gaya hidup vegan dan vegetarian aman untuk kesehatan?

Secara umum aman, asal dilakukan dengan perencanaan gizi yang tepat.

Jika dijalani tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi seperti protein, zat besi, vitamin B12, dan omega-3, gaya hidup ini bisa meningkatkan risiko kekurangan gizi.

Namun, bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti anemia, diabetes, atau gangguan pencernaan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli gizi atau dokter sebelum berkomitmen memulai pola makan ini.

3. Apakah pola makan ini aman untuk jangka panjang?

Ya, pola makan vegan atau vegetarian aman untuk jangka panjang selama kebutuhan nutrisi harian terpenuhi.

Penting untuk memastikan variasi makanan nabati agar tubuh tetap mendapatkan semua zat gizi penting.

Download Article
en_USEnglish