Ingin membuka bisnis kuliner? Atau Anda adalah seorang pelaku bisnis UMKM di bidang makanan? Keduanya perlu melakukan satu hal penting sebelum benar-benar menjalankan bisnisnya, yakni Anda perlu menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP.
Lalu bagaimana cara menghitung HPP makanan? Sebelum membahas lebih lanjut, ketahui apa itu HPP.
Apa Itu HPP (Harga Pokok Penjualan) dalam Bisnis Kuliner
Dalam pengertian umum, HPP merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang jualan Anda. total biaya mencakup tenaga kerja, bahan baku, dan biaya overhead.
Kenapa Penting untuk Mengetahui HPP?
- Pelaku usaha bisa mendapatkan gambaran dan angka penentu jumlah laba maupun rugi perusahaan.
- Dengan menghitung HPP Anda akan lebih mudah untuk menentukan harga jual karena Anda telah mengetahui berapa biaya produksi yang dikeluarkan untuk tiap unit produk.
- HPP juga membantu melihat sudah optimal atau belum biaya produksi yang digunakan. Kesalahan menghitung HPP sendiri mengakibatkan laporan uang yang tidak benar sehingga menyebabkan keputusan-keputusan yang hadir jadi kurang optimal dan tidak tepat.
- Membantu untuk menentukan nilai persediaan yang dicatat dalam neraca perusahaan. HPP harus dihitung dengan benar agar nilai aset dapat terlihat lebih tepat dan wajar.
3 Komponen HPP Makanan
Dengan memahami komponen-komponen ini, Anda bisa lebih mudah merancang strategi harga sekaligus menjaga kualitas produk yang ditawarkan.
1. Bahan Baku
Bahan-bahan yang digunakan harus dicatat dengan baik dan detail. Dalam satu porsi makanan membutuhkan berapa banyak bahan baku. Ada bahan baku utama, bahan baku pendukung, kemasan.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total biaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan. Mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam bisnis Anda dengan perannya masing-masing seperti chef, pelayan, dan kasir.
Anda bisa menghitungnya berdasarkan kerja harian. Anda juga perlu berpatokan pada Upah Minimum Regional (UMR). Pastikan selalu update ya.
3. Biaya Overhead
Biaya yang perlu Anda keluarkan untuk menunjang bisnis seperti: Biaya sewa tempat, listrik, penyusutan peralatan, gas, air, alat kebersihan dan habis pakai.
Rumus Menghitung HPP Makanan
Ada beberapa rumus yang perlu digunakan sebagai cara menghitung HPP Makanan, antara lain:
- Rumus untuk HPP Makanan:
HPP Makanan = Total dari biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead
- Rumus untuk HPP Makanan per unit:
Total HPP dari produksi makanan/kuantitas produksi
- Rumus untuk harga jual makanan:
HPP per unit + margin keuntungan
Menghitung Biaya Bahan Baku
- Tulis daftar bahan baku yang Anda butuhkan.
- Tetapkan jumlah bahan untuk per porsi makanan yang Anda jual. Misalnya: Satu porsi kentang goreng butuh berapa gram kentang, minyak, saus.
- Hitunglah harga barang satuan. Anda harus survei supplier agar mendapatkan yang tepat dengan harga sesuai.
- Hitung harga per porsi bahan baku. Misalnya harga kentang Rp20.000/kg dan tiap porsi hanya butuh 100 gram. Maka sekilo kentang bisa untuk 10 porsi dan harga kentang untuk per porsi adalah Rp2.000.
- Menghitung total biaya. Apabila Anda akan membuat 100 porsi kentang goreng maka: 100 x Rp2.000 = Rp200.000
- Perhatikan biaya lain-lain, misalnya ongkos kirim dan naik turunnya harga bahan baku.
*Catatan: Harga yang tertera hanya contoh.
Menghitung Biaya Tenaga Kerja
- Buatlah daftar tugas untuk karyawan. Di sini jobdesk setiap karyawan di-breakdown.
- Menentukan durasi setiap jobdesk. Misalnya: Menggoreng butuh waktu 5 menit, platting 3 menit, pelayanan 2 menit.
- Lalu hitung total jam kerja karyawan. Misalnya untuk satu porsi kentang goreng dibutuhkan waktu 10 menit. Apabila target harian adalah 100 porsi maka, 10 x 100= 1.000 menit atau 16, 6 jam.
- Menentukan jumlah karyawan. Menghabiskan 100 porsi kentang goreng perlu sekitar 16 jam dan jam kerjanya adalah 8 jam, maka perlu 2 pekerja.
- Menghitung upah per jam: Pastikan Anda menentukannya dengan UMR. Pikirkan juga terkait hak binus dan tunjangan.
- Menghitung biaya tenaga kerja: Misalnya upah Rp30.000 jam, maka totalnya: 16 jam x Rp30.000 = Rp480.000
- Pertimbangkan benefit BPJS, uang makan, dan THR.
- Selalu update UMR.
*Catatan: Angka yang tertera hanya contoh.
Hitung Biaya Overhead
- Buat list apa saja biaya tambahan seperti membayar listrik, sewa tempat, gas, perawatan alat, dan lain sebagainya.
- Contoh: Biaya sewa tempat Rp1.000.000, listrik Rp200.000, gas Rp500.000, biaya lain-lain Rp300.000. Totalnya: Rp2.000.000
- Menentukan satuan produk. Misal satu bungkus atau satu resep.
- Menghitung overhead per unit: Bagikan total biaya overhead dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misal: Per bulan harus terjual 3.000 porsi maka, Rp2.000.000/3.000 = Rp666, 6
Cara Menghitung HPP Makanan per porsi:
Total biaya bahan baku + biaya tenaga kerja + biaya overhead
Rp200.000 + Rp480.000 + Rp2.000.000 = Rp2.680.000
Cara Menghitung HPP Makanan per unit:
Total HPP/Kuantitas
Rp 2.680.000/100 = Rp26.800
Harga jualnya:
Misalnya mengambil margin keuntungan 20% maka
HPP makanan per unit + margin keuntungan
Rp26.800 + 20% = Rp32.160
*Catatan: Rumus-rumus di atas juga bisa anda gunakan sebagai cara menghitung HPP minuman.
Tips Menjaga HPP Tetap Efisien dalam Bisnis Kuliner
Menjaga HPP tetap efisien penting agar bisnis kuliner tetap menguntungkan. Berikut tips praktis untuk mengontrol biaya tanpa mengorbankan kualitas produk.
1. Gunakan Bahan Berkualitas tapi Ekonomis
Pilih bahan yang tetap enak dan aman dikonsumsi, namun harganya bersaing. Negosiasi dengan supplier bisa menekan biaya, apalagi saat membeli dalam jumlah besar atau bahan sedang musim.
2. Beli dalam Jumlah Besar untuk Harga Grosir
Belanja dalam jumlah banyak biasanya lebih murah dibanding eceran. Selain hemat biaya, Anda bisa merencanakan stok mingguan atau bulanan sekaligus mengurangi frekuensi pengiriman.
3. Pantau Waste (Limbah Bahan) Secara Rutin
Catat limbah harian dari bahan baku, makanan jadi, atau sisa menu. Evaluasi secara berkala, rotasi stok, dan perbaiki proses produksi agar limbah berkurang.
4. Optimalkan Produksi dan Porsi
Rencanakan menu sesuai minat pelanggan dan ketersediaan bahan. Kontrol porsi makanan agar tidak berlebihan sehingga mengurangi sisa dan biaya produksi.
Kualitas Terbaik untuk Menu Kuliner Ada di Rich Products Indonesia!
Rich Products Indonesia siap membantu Anda. Produk-produk kami menjanjikan kualitas dan harga bersaing. Kami menyediakan berbagai bahan untuk roti, cake, pastry, dessert, makanan hingga minuman.
Kunjungi produk kami untuk mengetahui lebih lanjut. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi kami untuk bersama-sama mengembangkan bisnis kuliner impian Anda.