Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari di seluruh dunia. Hari yang dijadikan simbol kasih sayang untuk orang terkasih. Beberapa hadiah yang biasanya dipersiapkan adalah bunga dan cokelat karena dianggap memiliki filosofi yang romantis dan cocok sebagai hadiah ke pasangan. Namun, tahukah kamu mengapa cokelat menjadi makanan yang identik diberikan pada hari Valentine?
Selain karena cokelat memiliki tekstur yang lembut dengan rasa manis, faktanya sejak zaman suku Maya cokelat sudah umum dan ada di Hari Valentine. Jika merujuk dari sejarahnya, cokelat sudah identik sebagai ‘makanan cinta’ yang dianggap sebagai barang mewah di kalangan elit kelas atas suku Maya dan Aztec. Bahkan biji kakao, bahan utama membuat cokelat sama mahalnya dengan emas dan tak jarang pula, cokelat dijadikan sebuah persembahan para dewa dan menjadi makanan atau hadiah wajib di acara pernikahan.
Seiring berjalannya waktu, di Eropa setelah 2.000 tahun lamanya, cokelat menjadi kian populer pada dan menjadi sajian yang selalu ada saat Hari Valentine tiba. Dimulai pada tahun 1861, ketika Richard Cadbury menjual cokelat di Hari Valentine yang dikemas berbentuk hati dan sangat menarik. Kemudian, ‘hasil karya’ Richard tersebut menjadi simbol cinta. Cara tersebut semakin populer di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Itulah awal mula cokelat menjadi hadiah favorit yang istimewa untuk mengekspresikan cinta kepada pasangan di perayaan Valentine.
Cokelat Sebagai Mood Booster & Penangkal Radikal Bebas
Cokelat juga mampu membangkitkan semangat dan menjadi mood booster yang dapat mengurangi depresi dan rasa cemas. Cokelat dapat menstimulasi produksi hormon endorfin dan serotonin sehingga dapat membuat penikmatnya merasa bahagia. Mengonsumsi cokelat dapat menurunkan hormon kortisol yang mana dihasilkan saat sedang stres. Selain dapat menurunkan tingkat stres seseorang dan mengurangi depresi, fakta lainnya cokelat juga mengandung antioksidan yang sangat baik dikonsumsi untuk menangkal radikal bebas.
Cokelat ada banyak ragamnya, beberapa yang populer salah satunya dark chocolate yang memiliki rasa yang lebih pahit karena kandungan biji kakaonya tinggi. Dark Chocolate memiliki kandungan kakao 70% hingga 85%. Jika ingin rasa yang lebih milky, kamu bisa memilih milk chocolate dengan kandungan paling sedikit 10% pasta cokelat (standar US), 3.39% lemak butter, dan 12% susu. Ada juga white chocolate dengan kandungan cocoa butter, susu, dan gula.
Agar lebih nikmat, kamu juga bisa mengolah cokelat menjadi cake, dessert, dan minuman. Kamu juga menggunakan Whip Topping Chocolate, salah satu produk unggulan Rich’s yang mana ideal dijadikan icing & filling baik cake atau roti, juga lezat diolah menjadi dessert serta minuman. Tahukah kamu, Whip Topping Chocolate adalah krim topping rasa cokelat pertama di Indonesia dengan rasa cokelat premium dan praktis digunakan tanpa repot membuat topping cokelat sendiri.
Beberapa contoh aplikasi dari Whip Topping Chocolate antara lain Chocolate Brownies, Chocolate Dessert Box, Blackforest, dan Chocolate Milkshake. Ingin tahu kelezatan cokelat premium Rich’s? Cek produknya di e-commerce atau hubungi admin untuk info lebih lanjut dan bantuan admin.
