Back To Newsroom

6 Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Tepat

Oktober 8, 2024

Apakah Anda sudah mengetahui cara menentukan harga jual makanan yang tepat? Menetapkan harga jual penting untuk menutupi biaya produksi sekaligus memastikan keuntungan tetap optimal bagi bisnis Anda.
Banyak pelaku usaha masih bingung menetapkan harga ideal. Artikel ini membahas enam langkah efektif untuk menentukan harga jual makanan, agar usaha lebih menguntungkan dan tetap menarik pelanggan.
Cara Menentukan Harga Jual Makanan
Menentukan harga jual makanan membutuhkan perhitungan yang matang agar usaha tetap menguntungkan dan kompetitif. Berikut langkah-langkah penting yang bisa diterapkan:
1. Kenali Target Pasar
Pahami karakteristik dan preferensi pelanggan Anda. Untuk segmen premium, harga lebih tinggi bisa diterima jika kualitas terjamin.
Sedangkan untuk pasar sensitif harga, perlu strategi harga kompetitif agar produk tetap diminati.
2. Hitung Total Biaya Produksi
Masukkan semua biaya yang terkait dengan produksi, mulai dari bahan baku, tenaga kerja, energi, hingga peralatan.
Optimalkan proses agar efisien, misalnya dengan bahan atau alat yang multifungsi, sehingga biaya dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas.
3. Analisis Harga Pesaing
Pahami keunggulan kompetitif bisnis Anda dan tawarkan nilai tambah, misalnya menu unik, promo menarik, atau paket bundling untuk tetap bersaing secara efektif.
4. Tentukan Margin Keuntungan yang Ideal
Hitung margin yang cukup menutup biaya overhead seperti sewa, gaji, dan utilitas. Umumnya margin keuntungan untuk makanan sekitar 30–35%.
Pastikan harga jual cukup untuk menutupi semua biaya sekaligus memberikan keuntungan bersih yang sehat.
5. Gunakan Strategi Harga Psikologis
Terapkan teknik harga yang menarik secara psikologis, seperti angka yang berakhiran 9 atau 99, agar terlihat lebih terjangkau.
6. Kontrol Porsi Secara Tepat
Tetapkan ukuran porsi yang konsisten untuk menjaga biaya dan kepuasan pelanggan. 
Porsi yang sesuai dengan harga jual membuat pelanggan merasa mendapatkan nilai yang sepadan dan memperkuat loyalitas terhadap produk Anda.
Cara Menghitung Harga Jual Makanan
Menentukan harga jual makanan bukan sekadar menebak, melainkan memerlukan metode yang tepat agar bisnis tetap menguntungkan dan kompetitif. Beberapa metode perhitungan yang bisa dijadikan referensi antara lain:
1. Markup Pricing
Metode ini menetapkan harga jual dengan menambahkan persentase tertentu dari total biaya produksi.
Contoh: Biaya produksi hidangan = Rp50.000. Markup = 50%.
Harga jual = 50.000 + (50.000 × 50%) = Rp75.000.
Kelebihan metode ini sederhana dan cepat diterapkan. Namun, pastikan markup tetap wajar dan sesuai nilai yang diterima pelanggan.
2. Margin Pricing
Margin pricing fokus pada keuntungan bersih yang diinginkan dari setiap penjualan (margin = laba ÷ harga jual). Harga dihitung agar margin tertentu tercapai setelah menutupi biaya produksi.
Contoh: Biaya produksi = Rp70.000, target margin = 30% → Harga jual = 70.000 ÷ (1 − 0,30) = Rp100.000.
Catatan: Jika Anda membulatkan harga (mis. Rp99.000 atau Rp101.000), margin aktual akan berubah (~29,29% atau ~30,69%).
(Jika yang dimaksud adalah markup 30% dari biaya, maka harganya Rp91.000—namun itu menghasilkan margin sekitar 23%, bukan 30%.)
3. Bundling Pricing
Strategi ini menjual beberapa produk sekaligus dalam satu paket dengan harga lebih murah dibanding total harga produk dibeli terpisah.
Contoh: Satu paket berisi hidangan utama (Rp80.000), minuman (Rp30.000), dan dessert (Rp70.000).
Total jika dibeli terpisah = Rp180.000. Ditawarkan paket = Rp150.000.
Metode ini mendorong pembelian lebih banyak sekaligus memberi nilai lebih bagi pelanggan, meningkatkan kepuasan, dan mengurangi kemungkinan mereka membeli di tempat lain.
4. Keystone Pricing
Keystone pricing menetapkan harga jual dua kali lipat dari biaya barang. Metode ini umum dipakai di industri F&B karena mudah dan memberikan proyeksi pendapatan jelas.
Contoh: Biaya bahan baku makanan = Rp40.000. Harga jual = 40.000 × 2 = Rp80.000.
Meskipun sederhana, penting menyesuaikan harga dengan daya beli pasar dan harga kompetitor agar tetap relevan dan kompetitif.
3 Strategi Agar Harga Jual Makanan Tetap Kompetitif
Menjaga harga jual makanan tetap kompetitif penting untuk menarik pelanggan tanpa mengorbankan keuntungan. Berikut tiga strategi efektif yang bisa diterapkan.
1. Tentukan Unique Selling Proposition (USP)
USP adalah keunikan produk yang membedakan dari kompetitor, seperti bahan berkualitas, resep khusus, atau layanan istimewa.
Dengan memiliki USP membuat pelanggan memilih produk Anda sekaligus mendukung harga jual yang wajar.
2. Manfaatkan Promosi Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
Gunakan media sosial untuk mempromosikan menu dengan foto dan video menarik. Interaksi aktif dengan pelanggan meningkatkan keterlibatan dan kesadaran merek, sehingga produk lebih dikenal dan lebih kompetitif di pasar.
3. Bangun Loyalitas Pelanggan dengan Program Esklusif
Program eksklusif membuat pelanggan merasa lebih dihargai, sehingga membangun loyalitas mereka untuk kembali.
Penawaran eksklusif atau akses khusus untuk anggota membantu mempertahankan pelanggan lama sekaligus menarik pelanggan baru secara efektif.
Dukung Kesuksesan Bisnis Anda Bersama Rich Products Indonesia
Menentukan harga jual makanan yang tepat dan menggunakan bahan berkualitas adalah kunci agar bisnis kuliner lebih efisien dan menguntungkan.
Rich Products Indonesia hadir untuk memudahkan Anda menghadirkan menu lezat dan konsisten. Dari whip cream untuk kue, cooking cream untuk berbagai hidangan, hingga creamer untuk minuman, semua tersedia sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Hubungi tim kami untuk konsultasi dan temukan solusi terbaik bagi bisnis kuliner Anda.

Download Article
id_IDIndonesian