Back To Newsroom

3 Perbedaan Heavy Cream dan Whipping Cream

April 14, 2025

Perbedaan heavy cream dan whipping cream seringkali membingungkan, terutama bagi Anda yang baru mulai belajar membuat kue atau minuman. Meski tampak serupa, kedua bahan ini memiliki karakteristik yang berbeda dan memengaruhi hasil akhir pada hidangan Anda. 

Memahami perbedaan keduanya akan membantu Anda memilih produk yang tepat, sehingga hasil dekorasi atau campuran minuman terasa lebih maksimal, lezat, dan pastinya memuaskan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Pengertian Heavy Cream dan Whipping Cream

Heavy cream dan whipping cream sering digunakan dalam dunia kuliner, khususnya untuk hidangan penutup, minuman, dan dekorasi kue. Meski tampak mirip, kedua produk ini punya perbedaan mendasar yang memengaruhi hasil akhir masakan.

Definisi Heavy Cream

Heavy cream adalah krim susu dengan kandungan lemak yang cukup tinggi, berkisar antara 36% hingga 40%. Karena kadar lemaknya lebih besar, heavy cream mampu menghasilkan tekstur yang lebih kental, stabil, dan creamy saat dikocok. 

Produk ini cocok digunakan untuk membuat saus yang kaya rasa, sup kental, hingga topping kue yang memerlukan daya tahan lebih lama tanpa mudah mencair.

Definisi Whipping Cream

Sementara itu, whipping cream memiliki kadar lemak yang sedikit lebih rendah, yaitu antara 30% hingga 36%. 

Krim ini mudah dikocok menjadi foam lembut dan halus, sangat cocok untuk topping minuman seperti kopi, milkshake, atau dessert ringan seperti panna cotta. Teksturnya lebih ringan dibanding heavy cream, namun tetap bisa menghasilkan tampilan mengembang dan menarik.

Memahami perbedaan kandungan lemak ini penting untuk memastikan hasil akhir hidangan sesuai harapan baik dari segi rasa, ketahanan, maupun tampilan. Dengan pilihan tepat, kreasi Anda akan terlihat lebih profesional!

Perbedaan Utama antara Heavy Cream dan Whipping Cream

Memahami perbedaan heavy cream dan whipping cream sangat penting agar hasil masakan atau minuman Anda sesuai dengan harapan. Keduanya memang terlihat mirip, namun memiliki karakteristik yang berbeda, terutama dari tiga aspek utama berikut ini.

1. Kandungan Lemak

Perbedaan paling mendasar terletak pada kandungan lemaknya. Heavy cream memiliki kadar lemak lebih tinggi, yakni sekitar 36% hingga 40%, sementara whipping cream berkisar antara 30% hingga 36%. 

Kandungan lemak ini mempengaruhi tekstur dan ketahanan krim setelah dikocok. Semakin tinggi lemaknya, semakin stabil hasil kocokan krim, dan lebih kaya rasa ketika digunakan pada makanan maupun minuman.

2. Tekstur dan Konsistensi

Kandungan lemak yang tinggi membuat heavy cream memiliki tekstur lebih kental dibanding whipping cream. Heavy cream cocok digunakan pada saus, sup kental, atau sebagai lapisan finishing kue yang memerlukan kekokohan bentuk. 

Sebaliknya, whipping cream cenderung lebih cair sebelum dikocok, dan setelah dikocok hasilnya pun lebih ringan dan fluffy. Tekstur ini membuat whipping cream lebih pas untuk topping dessert atau minuman, seperti milkshake atau es kopi.

3. Kemampuan Mengembang saat Dikocok

Saat dikocok, heavy cream menghasilkan krim kocok yang lebih padat dan stabil, cocok untuk dekorasi kue atau hidangan yang membutuhkan bentuk tahan lama. 

Sedangkan whipping cream menghasilkan krim kocok yang lebih ringan dan airy, sehingga lebih cocok sebagai topping instan yang tidak terlalu memerlukan struktur kokoh.

Memahami ketiga perbedaan heavy cream dan whipping cream ini akan membantu Anda memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan resep, baik untuk sajian rumahan maupun kreasi profesional!

Aplikasi Kuliner Heavy Cream dan Whipping Cream

Dalam dunia kuliner, memahami aplikasi heavy cream dan whipping cream sangat penting agar hidangan yang Anda buat terasa maksimal, baik dari segi tekstur maupun rasa. Keduanya punya fungsi khas yang saling melengkapi di dapur.

1. Penggunaan Heavy Cream

Heavy cream, dengan kandungan lemak yang lebih tinggi, sangat cocok digunakan dalam resep yang membutuhkan krim dengan tekstur kental dan rasa yang kaya.

Biasanya, heavy cream dipakai untuk membuat es krim homemade, frosting kue yang stabil, ganache coklat yang halus, hingga saus krim dan sup kental yang creamy

Kelebihan heavy cream adalah kemampuannya bertahan dalam suhu panas dan menghasilkan konsistensi lembut namun tetap padat, cocok untuk olahan yang memerlukan struktur kokoh dan rasa gurih.

2. Penggunaan Whipping Cream

Sementara itu, whipping cream lebih sering digunakan sebagai topping ringan pada dessert seperti pancake, kue, minuman manis, hingga milkshake.

Whipping cream juga sering dicampurkan dalam salad buah dan pai untuk menambah tekstur lembut dan rasa creamy yang ringan. 

Krim ini mudah dikocok dan memberikan sentuhan akhir yang manis tanpa terlalu berat, sehingga lebih cocok untuk hidangan penutup dan sajian minuman. Pilih sesuai kebutuhan supaya hasil akhir lebih sempurna!

Pertimbangan dalam Memilih antara Heavy Cream dan Whipping Cream

Dalam memilih antara perbedaan heavy cream dan whipping cream, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu Anda perhatikan agar hasil masakan sesuai dengan ekspektasi, baik dari segi tekstur, rasa, maupun efisiensi biaya.

1. Kebutuhan Resep

Jika Anda ingin menghasilkan krim yang kental, padat, dan lebih stabil seperti untuk frosting kue, saus pasta, atau es krim buatan sendiri heavy cream adalah pilihan terbaik karena kandungan lemaknya lebih tinggi.

Sebaliknya, jika Anda hanya memerlukan krim yang ringan untuk topping minuman, dessert, atau salad buah, whipping cream lebih cocok karena hasilnya lebih lembut dan tidak terlalu berat.

2. Kandungan Kalori

Heavy cream memiliki kandungan lemak antara 36% hingga 40%, sehingga kalori yang dihasilkan pun lebih tinggi dibandingkan whipping cream yang hanya mengandung 30% hingga 36% lemak. 

Jika Anda memperhatikan asupan kalori atau membuat sajian yang lebih ringan, whipping cream bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. Namun, jika prioritas Anda adalah rasa gurih dan tekstur kaya, heavy cream tentu lebih unggul.

3. Ketersediaan dan Harga

Dalam hal harga dan ketersediaan, whipping cream lebih mudah ditemukan di pasar swalayan atau toko bahan kue dengan harga yang relatif lebih ekonomis.

Sementara itu, heavy cream terkadang lebih sulit ditemukan, terutama di luar kota besar, dan harganya juga cenderung lebih mahal karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi. 

Jadi, pastikan untuk menyesuaikan pilihan krim ini dengan kebutuhan dan anggaran Anda sebelum berbelanja!

Whip Cream Lezat dan Berkualitas Hanya di Rich’s

Setelah mengetahui perbedaan heavy cream dan whipping cream, Anda bisa menentukan mana yang paling cocok. Selain itu, Whip cream lezat dan berkualitas kini bisa Anda dapatkan dengan mudah lewat produk-produk dari Rich’s!

Whipping cream cair dari Rich’s dikenal praktis, mudah dikocok, punya rasa yang konsisten, dan teksturnya stabil untuk berbagai kebutuhan dekorasi maupun campuran menu Anda. Berikut ragam pilihan Whip Cream Rich’s yang dapat Anda gunakan:

  • Rich’s Gold Label; Gold Label dari Rich’s merupakan krim non-dairy pertama yang menawarkan kualitas premium. Teksturnya yang ringan dengan aroma vanilla yang nikmat cocok untuk dekorasi kue dan isian pastry.
  • Rich’s Whip Topping Chocolate; Rich’s Whip Topping Chocolate berbahan cokelat premium, praktis, dan mudah digunakan. Cukup tuang dan kocok untuk hasilkan topping cokelat yang lezat untuk kue maupun minuman favorit Anda.
  • Rich’s Bettercreme; Whip cream alternatif untuk penikmat buttercream. Memiliki aftertaste seperti buttercream tetapi tidak mengendal di tenggorokan. Umumnya digunakan untuk icing dan filling cake.
  • Niagara Farms Yogurt Flavor Topping; Whipping cream dairy blend dengan rasa dan aroma yogurt yang nikmat. Teksturnya yang stabil, halus, dan anti-crack membuat Niagara Farms Yogurt Topping cocok untuk beragam kue dan dessert.
  • Niagara Farms Ready to Whip Topping; Whip cream dairy blend dengan cita rasa susu yang lezat dan bertekstur lembut. Dengan hasil pengocokan yang stabil, sehingga cocok untuk dijadikan mousse, icing, filling, dessert dan beverages.
  • Rich’s Eco Whip; Whip cream ekonomis dan lezat yang cocok untuk topping kue yang diproduksi dalam jumlah banyak.
  • Rich’s Whip Topping Base; ​Whip Topping Base dari Rich’s adalah krim kocok konsentrat vegan serbaguna yang dapat digunakan sebagai icing dan isian pastry atau roti. Produk ini tahan terhadap asam, sehingga dapat dicampur dengan cairan asam dan buah tanpa menggumpal. Selain itu, Whip Topping Base tidak mengandung susu, telur, dan madu, menjadikannya pilihan tepat untuk aplikasi vegan.
  • Value Pride Softblend; Pilihan ekonomis cita rasa less-sweet dengan kualitas tetap terjaga, ideal untuk bisnis bakery yang membutuhkan solusi hemat tanpa mengorbankan hasil akhir.
  • Toppin’ Pride; Whip cream non-dairy yang tahan asam. Sehingga cocok untuk keutuhan dekorasi kue dengan campuran buah atau sirup asam. Memiliki stabilitas tinggi, tidak mudah leleh, dan cocok digunakan untuk filling, icing, dan salad dressing. Toppin’ Pride juga termasuk produk plant based dan vegan friendly.
  • Pour N’Whip; Whip cream cair yang praktis digunakan dengan rasa susu dan menghasilkan tekstur lembut. Cocok digunakan untuk dekorasi western cake yang cenderung simple.

Jadikan setiap kreasi Anda lebih spesial dengan Rich Products Indonesia! Yuk, konsultasikan dan pesan sekarang melalui WhatsApp, dan dapatkan informasi tentang produk kami secara lengkap!

Download Article
en_USEnglish