Bagi barista maupun bartender, menguasai teknik mencampur minuman sangatlah penting. Terdapat berbagai teknik yang hingga kini digunakan untuk membentuk dan memengaruhi rasa, tekstur, serta tampilan minuman.
Beberapa di antaranya seperti stirring, blending, shaking, muddling, lalu layering, dan juga straining. Menyadari esensi teknik-teknik tersebut, artikel ini menjadi panduan lengkap melalui penjelasan tentang teknik dasar, alat yang dibutuhkan, hingga tips profesional yang bisa Anda terapkan.
Jadi, mulai dari pemula sampai dengan profesional dapat merujuk pada artikel ini ketika ingin menciptakan minuman kualitas terbaik dengan hasil yang konsisten.
Teknik Mencampur Minuman
Terdapat enam teknik untuk mencampur minuman yang dapat Anda pelajari melalui penjelasan di bawah ini:
1. Stirring/Mengaduk
Pertama, ada teknik stirring atau mengaduk. Teknik ini dilakukan dengan mencampur serta mendinginkan koktail secara merata dan lembut tanpa membuat aerasi (pengenceran) berlebihan.
Biasanya, teknik stirring digunakan pada minuman dengan rasa lembut seperti negroni atau martini klasik. Untuk menerapkan teknik ini, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Mendinginkan gelas. Gelas koktail harus didinginkan lebih dulu sebelum digunakan. Masukkan gelas ke freezer atau isi gelas dengan air serta es, kemudian diamkan sesaat sambil menyiapkan koktail;
Mengisi gelas pengaduk. Tambahkan bahan koktail yang cair ke dalam gelas pengaduk. Bahan tersebut seperti minuman beralkohol serta non-karbonasi (sirup atau vermouth);
Menambahkan es. Tambahkan es batu ataupun bola es besar yang bening ke dalam gelas pengaduk. Ini membantu koktail lebih bening dan meminimalkan pengenceran;
Mengaduk minuman. Masukkan sendok batang bergagang panjang ke gelas pengaduk, buat ujung sendok mengarah ke bawah dekat dengan es. Pegang gelas pengaduk menggunakan satu tangan, serta sendok batangan menggunakan tangan lain.
Aduk koktail secara lancar dan lembut dengan mendorong serta mengarahkan sendok ke dinding dalam gelas pengaduk secara memutar. Lakukan hingga 30 detik, sampai minuman dingin dan encer;
Menyaring dan menyajikan. Gunakan saringan Hawthorne atau julep, dan saring minuman yang telah diaduk ke gelas koktail yang dingin. Sisakan es pada gelas pengaduk;
Menghias minuman. Tambahkan hiasan sesuai resep koktail. Ini bisa hiasan yang umum, seperti cherry atau irisan jeruk.
2. Shaking
Teknik mencampur minuman selanjutnya adalah shaking. Ini bertujuan untuk menciptakan minuman berbusa serta tercampur sempurna. Peralatan yang tepat, seperti gelas shaker, sangat penting dalam teknik ini.
Pastikan Anda memegang gelas shaker dengan erat serta menggunakan seluruh tubuh agar menggoyangkan minuman lebih konsisten. Intinya, teknik ini harus bisa menghasilkan tekstur yang berbusa dan memecahkan es sembari menjaga minuman tidak terlalu encer.
Menerapkan teknik shaking bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
Mengisi gelas shaker. Masukkan seluruh bahan cair ke gelas shaker, seperti mixer, minuman beralkohol, dan cairan sejenis lainnya;
Menambahkan es. Tambahkan es ke gelas shaker dan sesuaikan jenis es dengan resep minumannya. Bisa es besar, es potong dadu, atau es yang dihancurkan;
Menutup gelas shaker. Tutup rapat gelas shaker demi mencegah kebocoran atau tumpahan ketika minuman dikocok;
Mengocok minuman. Pegang gelas shaker menggunakan kedua tangan. Satu tangan di bagian atas gelas, sedangkan tangan lain di bawah. Pegang secara erat, dan kocok kuat-kuat dengan menggerakkan shaker maju dan mundur;
Menyaring serta menyajikan. Sesudah dikocok, saring minuman dan tuangkan isinya ke gelas cocktail. Sajikan minuman dengan es atau tanpa es sesuai komposisinya;
Menghias minuman. Tambahkan hiasan seperti payung koktail, irisan jeruk, atau cherry ke minumannya.
3. Blending
Sesuai dengan namanya, teknik blending dilakukan dengan mencampur minuman dengan cara memasukkan bahan-bahannya ke blender elektronik.
Teknik mencampur minuman ini mirip dengan cara pembuatan smoothie yang melibatkan blender agar mendapatkan tekstur kental dan lembut yang dingin.
Untuk memperoleh hasil terbaik, Anda perlu menggunakan frozen fruit atau buah beku. Ini membantu mengoptimalkan aroma pada koktail. Termasuk membantu meminimalkan penggunaan es ketika blending.
Gunakan juga es serut untuk mencampur minuman dengan cepat dan mudah. Mulai blender pada kecepatan rendah terlebih dahulu. Kemudian, naikkan kecepatannya demi menjamin semua bahan tercampur rata.
Apabila resep menggunakan minuman karbonasi, tambahkan bahan tersebut di akhir. Campurkan secara cepat agar minuman tidak kehilangan rasanya.
4. Muddling
Muddling adalah teknik mencampur minuman yang cocok digunakan jika resepnya melibatkan herba, rempah-rempah, dan buah-buahan. Melalui teknik ini, Anda bisa mengekstrak sari dari buah, herba, atau rempah-rempah yang masih segar.
Barista biasanya menghancurkan buah, herba, atau rempah-rempah dengan alat bernama muddler. Jenis yang digunakan adalah muddler panjang agar dapat menghancurkan bahan-bahan secara lembut dan mengeluarkan sari serta rasanya sebagai basis minuman.
Gelas yang digunakan adalah shaker atau gelas berbingkai tebal. Ini akan meminimalkan risiko gelas pecah ketika menerapkan teknik muddling.
5. Layering
Bila Anda melihat minuman berlapis warna-warni seperti pelangi, artinya barista menerapkan teknik layering ketika membuatnya. Ini meningkatkan visual dan daya tarik minuman. Termasuk bagaimana rasanya ketika terdapat berbagai campuran berbeda di dalamnya.
Membuat minuman dengan teknik layering dilakukan dengan menuangkan secara hati-hati berbagai bahan dengan kepadatan berbeda agar tercipta lapisan warna-warni pada minuman.
Kunci pelapisan minuman ada pada berat jenis cairan. Masukkan cairan dengan alkohol atau gula tinggi terlebih dahulu karena jenis ini lebih padat. Lalu, tambahkan cairan lebih ringan di atasnya.
Bagian belakang sendok menjadi alat untuk melambatkan serta membelokkan tuangan cairan, sehingga hasil lapisannya bening dan terlihat menyegarkan.
6. Straining
Ketika minuman akan disajikan, maka teknik straining akan dilakukan. Ini melibatkan alat berupa strainer atau saringan, yang membantu minuman dituang secara bersih ke gelas tanpa es maupun ampas bahan-bahan seperti buah hingga herba.
Melakukan straining menyesuaikan dengan jenis saringannya. Ada hawthorne strainer serta julep strainer. Namun, umumnya teknik ini cukup mudah dilakukan. Saringan hanya perlu dipasang pada gelas shaker, lalu angkat dan tuangkan minuman ke gelas saji.
Tips Profesional untuk Menghasilkan Minuman Berkualitas
Setelah mengetahui berbagai teknik mencampur minuman di atas, Anda bisa menerapkan tips berikut agar dapat menghasilkan minuman yang berkualitas:
1. Pilih Alat yang Tepat untuk Setiap Teknik
Setiap teknik memiliki cara dan langkah berbeda untuk melakukannya. Termasuk alat pendukung yang dibutuhkan untuk melakukan teknik tersebut.
Sebagai contoh, teknik stirring membutuhkan sendok panjang untuk menerapkan langkah-langkahnya. Berbeda dengan teknik muddling yang memerlukan muddler untuk mengeluarkan sari-sari buah pada minuman.
Jadi, pastikan alat-alat yang digunakan sudah tepat dan sesuai dengan setiap langkah dalam teknik.
2. Mengukur Bahan untuk Konsistensi Rasa
Ukur juga jumlah bahan yang diperlukan untuk membuat suatu minuman agar rasanya selalu konsisten. Terutama ketika proses pembuatannya melibatkan teknik yang butuh konsentrasi, seperti teknik layering.
Kreasikan Menu Cafe Anda Bersama Rich Products Indonesia
Berbagai teknik mencampur minuman tersebut bisa Anda kuasai agar dapat mengkreasikan produk minuman yang menarik bagi cafe Anda. Gunakan produk minuman kualitas premium dari Rich Products Indonesia yang ideal untuk mengoptimalkan value minuman di cafe Anda!
Salah satu rekomendasinya adalah ICEHOT All-In-One Beverage Base, yang tahan asam dan bisa dicampur dengan cairan asam dan buah. Anda juga bisa menggunakan base ini bersama perasa, pewarna, dan pemanis. Aman untuk vegan karena produk ini plant-based.
Mari terhubung dengan tim Rich Products Indonesia dengan mengunjungi website kami!