Krim merupakan salah satu bahan dasar dalam dunia kuliner yang sering digunakan dalam berbagai jenis hidangan. Mulai dari makanan penutup hingga kue. Terdapat beragam jenis krim dengan karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda.
Setiap macam krim memiliki tekstur, rasa, dan kegunaan yang unik. Sehingga pemahaman tentang berbagai macam krim ini penting bagi mereka yang terlibat dalam industri kuliner.
Artikel ini akan mengulas beragam jenis cream yang sering digunakan dalam proses memasak dan membuat kue, serta kekurangan dan kelebihannya.
1. Creme Patissiere (Pastry Cream/Krim Pastri)
Creme patissiere dibuat dari susu, kuning telur, gula, tepung jagung, dan vanila. Cream ini memiliki tekstur yang lembut meskipun kental. Biasanya digunakan sebagai isian dalam tart, kue, atau eclair.
Kekurangan jenis krim ini adalah harus disimpan dalam kulkas dan tidak tahan lama jika dibiarkan dalam suhu ruangan. Selain itu, proses pembuatannya membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan krim tidak menggumpal.
2. Creme Chantilly (Chantilly Cream)
Creme chantilly adalah krim kocok yang diberi tambahan gula dan vanila untuk menambah cita rasa. Krim ini sangat ringan dan memiliki tekstur lembut. Krim ini banyak digunakan untuk menghias kue, pie, dan sebagai pelengkap hidangan pencuci mulut seperti strawberry shortcake.
Sayangnya, chantilly cream cepat mencair jika terkena panas. Sehingga kurang cocok untuk hiasan kue dalam suhu ruangan yang panas.
3. Creme Anglaise (English Cream/Krim Inggris)
Creme anglaise terbuat dari campuran susu, kuning telur, dan gula yang dimasak perlahan hingga menghasilkan krim yang kental. Namun, jenis krim ini mudah pecah jika terlalu lama dimasak atau suhu terlalu tinggi. Perlu teknik yang tepat untuk mencapai tekstur yang halus.
Creme anglaise sering digunakan sebagai saus untuk hidangan penutup seperti puding dan kue soufflé. Rasanya enak, gurih dan dapat Anda nikmati tanpa khawatir terlalu manis.
4. Creme au Beurre (Buttercream/Krim Mentega)
Bahan Pembuat: Terbuat dari mentega, gula bubuk, dan kadang-kadang tambahan telur atau susu, buttercream sering digunakan untuk frosting pada kue. Sayangnya proses pembuatannya memerlukan banyak bahan, dan beberapa orang merasa rasanya terlalu berminyak atau terlalu manis.
Keunggulan Bettercreme Rich’s: Bettercreme Rich’s adalah solusi yang lebih ringan dibandingkan buttercream tradisional.
Tidak terasa terlalu berminyak dan mudah diaplikasikan. Selain itu, dengan teknologi Freeze Flow, Bettercreme Rich’s tidak membeku meski diletakkan pada freezer sekalipun.
5. Creme Chibouste (Chiboust Cream/Krim Chiboust)
Creme chibouste dibuat dengan mencampur pastry cream dan meringue. Teksturnya ringan dan lembut, dengan sedikit rasa manis dari meringue.
Meski demikian, krim ini cukup sulit dibuat karena membutuhkan teknik yang baik dalam mencampur meringue dan pastry cream.
Padahal jenis krim ini sangat enak dan biasa digunakan sebagai isian dalam mille-feuille atau kue tart.
6. Creme d’amandes (Almond Cream/Krim Almon)
Krim yang satu ini terbuat dari mentega, gula, telur, dan tepung almond. Almond cream memiliki rasa khas dari kacang almon.
Meski demikian, krim ini bisa sedikit terlalu berat bagi Anda yang tidak menyukai rasa kacang yang kuat. Anda bisa menikmatinya sebagai isian kue tart seperti tarte amandine.
7. Single Cream
Sementara itu, single cream adalah krim yang memiliki kandungan lemak lebih rendah, sekitar 18-20%. Karena kandungan lemaknya rendah, single cream tidak bisa dikocok menjadi krim yang kaku dan kurang cocok untuk dekorasi.
Single cream biasa digunakan dalam saus atau dicampur dalam kopi dan sup.
8. Double Cream
Double cream Rich’s adalah krim serbaguna untuk berbagai macam makanan. Konsistensinya kental namun lembut dengan rasa tawar.
Anda bisa menggunakan double cream ini untuk memasak di suhu panas dengan kondisi tahan asam. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengonsumsinya untuk bahan kue, dessert bahkan minuman.
9. Whipped Cream
Rich’s Gold Label dikenal sebagai whipped cream non-dairy yang memiliki tekstur lembut namun stabil. Produk ini sangat cocok untuk dekorasi kue atau sebagai topping makanan penutup. Produk unggulan ini memiliki rasa vanila dan susu yang berkualitas.
10. Creme d’amandes (Almond Cream/Krim Almon)
Krim yang satu ini terbuat dari mentega, gula, telur, dan tepung almond. Almond cream memiliki rasa khas dari kacang almon.
Meski demikian, krim ini bisa sedikit terlalu berat bagi Anda yang tidak menyukai rasa kacang yang kuat. Anda bisa menikmatinya sebagai isian kue tart seperti tarte amandine.
11. Sour Cream
Sour cream dibuat dengan menambahkan bakteri asam laktat ke dalam krim. Sehingga menghasilkan rasa asam yang khas. Penggunaannya sebagai sebagai pelengkap untuk hidangan seperti taco, kentang panggang, atau hidangan pencuci mulut.
Namun, sour cream tidak cocok untuk digunakan dalam masakan yang membutuhkan suhu tinggi karena bisa pecah.
12. Clotted Cream
Clotted cream adalah jenis krim kental yang diperoleh dengan memanaskan susu sapi hingga membentuk lapisan krim di atasnya. Clotted cream sering disajikan bersama scone dan teh dalam hidangan klasik Inggris.
Proses pembuatan clotted cream memerlukan waktu yang cukup lama dan kandungan lemaknya sangat tinggi.
13. Half and Half Cream
Half and half adalah campuran setengah susu dan setengah krim dengan kandungan lemak sekitar 10-12%. Karena kandungan lemaknya rendah, half and half tidak bisa dikocok dan lebih cocok sebagai pelengkap minuman.
Untuk itu, half and half sering digunakan dalam kopi atau sebagai pengganti krim dalam sup.
14. Creme Fraiche
Terbuat dari krim yang difermentasi dengan bakteri, creme fraiche memiliki rasa yang sedikit asam namun lebih lembut dibandingkan sour cream.
Maka dari itu, rasanya yang asam mungkin tidak disukai oleh semua orang. Creme fraiche sering digunakan sebagai pelengkap hidangan gurih atau saus salad.
15. Mousseline Cream
Mousseline cream adalah campuran pastry cream dengan mentega. Krim ini lebih ringan dari buttercream namun tetap kaya rasa. Karena mengandung mentega, mousseline cream bisa mudah meleleh di suhu panas. Krim ini digunakan untuk isian kue lapis atau tart buah.
16. Custard Cream
Jenis krim yang satu ini terbuat dari susu, kuning telur, gula, dan tepung jagung yang dimasak hingga mengental. Jika tidak diawasi, custard cream mudah pecah atau menggumpal saat dimasak. Biasanya penggunaannya untuk isian kue, tart, atau dessert lain seperti profiteroles.
17. Diplomat Cream
Diplomat cream adalah campuran antara pastry cream dan whipped cream, memberikan tekstur ringan dan lembut. Karena mengandung whipped cream, diplomat cream kurang stabil di suhu panas. Krim ini sering digunakan sebagai isian dalam kue-kue Prancis dan tart.
Richs Product Indonesia Solusi Kebutuhan Krim untuk Bisnis F&B
Richs Product Indonesia mengerti sulitnya dalam memilih bahan-bahan premium untuk mewujudkan menu bisnis Anda.
Kini Anda tidak perlu khawatir, Richs Product Indonesia pelopor whip cream non-dairy pertama di dunia dengan rasa yang lezat menyediakan beragam jenis cream yang dapat digunakan sesuai kebutuhan Anda.
Mulai dari whip cream untuk bakery, cooking cream, creamer atau campuran minuman, dan lainnya. Hubungi tim kami di sini untuk konsultasi rencana dan kebutuhan bisnis Anda, hingga pemesanan produk. Intip juga beragam produk menarik kami lainnya melalui laman ini.